Pencegahan sejak dini dan waspadai penyakit terhadap budidaya perikanan

Posted by ternake Senin, 10 Agustus 2015 0 komentar
Panen Ikan Nila

Dalam budidaya perikanan yang intensif, pengendalian penyakit adalah salah satu faktor yang menentukan kesuksesan hasil panen para petani, artikel ini mencoba mengulasi upaya untuk menjaga kesehatan ikan dari penyakit dan tentu sangat bermanfaat bagi prekonomian dan kesejah teraan para petani.

Tidak sering kita menengarkan banyak kegagalan budidaya ikan diakibatkan kematian masal ikan banyak faktor yang menentukan baik itu faktor alam ataupun lainnya, namun banyak dari mereka adalah terinfeksi bakteri atau penyakit ikan itu sendiri, tingginya insiden infeksi bakteri pada ikan mengakibatkan kerugian para bagi para petani, pencegahan dan mengobatan diperlukan untuk menghambat penyebaran infeksi, mengurangi kematian dan menjaga ikan kebal terhadapa berbagai macam penyakit.

Berikut adalah faktor yang mengakibatkan penyakit pada suatu tempat budidaya.

IKAN DARI SUMBER LAIN

Jika anda telah memulai pembesaran ikan salah satu faktor penyakit ikan itu sendiri adalah ikan itu sendiri
penyakit dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik faktor alam, perawatan ataupun lokasi yang tidak sesuai namun kebanyakan dari mereka adalah ikan yang tidak berasal dari kolam seperti ikan liar, ikan dari tempat budidaya lain, atau ikan yang masih dalam tahap karantina.

Untuk pencegahan bagi anda para petani atau pemilik kolam budidaya sebelum memasukan ikan yang berasal dari tempat lain ada baiknya memisahkan di tempat khusus atau tempat sementara untuk memeriksa ikan tersebut membawa penyakit sebelum menyatukannya di kolam utama anda, sebagai tempat karantina pastikan lokasi kolam memiliki kondisi yang sama dengan kolam non karantina,

Bakteri akan berkembang di suhu suhu tertentu  salah satu contohnya adalah semi viremia dari carp cirus (SVCV) yang akan berkembang pada suhu dingin.

SUMBER AIR

Air yang paling aman untuk kolam ikan adalah air yang di pompa atau air yang disuling terlebih dahulu seperti air pdam, sebelum memulai budidaya anda harus memberikan waktu yang cukup bagi air memproduksi mikro alga dan sumber sumber makan alam lainnya. baca juga cara menghijaukan air kolam untuk sumber pakan alami bagi ikan, namun jika anda baru mengisi air waktu terbaik adalah membiarkan air tersebut selama lebih dari 21 hari sebelum memulai budidaya, ini juga sebagai pencegahan bakteri dan parasit yang ditimbulkan dari sumber air yang tidak sehat.

HEWAN LIAR ATAU TERNAK YANG ADA DI SEKITAR

Sejumlah hewan liar atau ternak yang hidup disekitar kolam dapat membawa penyakit pada ikan, namun burung adalah paling membawa dampak terhadap penyakit yang disebabkan oleh hewan, ada bukti bahwa burung telah mengirimkan bakteri dan virus mereka melalui kotoran

PERALATAN

Tidak heran jika peralatan yang digunakan untuk melakukan budidaya ikan dapat membawa parasit ataupun bakteri ke kolam ikan, penyakit dengan mudah dapat dikirim melalui kotoran tanah yang berlumpur, sebelum anda memulai melakukan perawatan pada kolam anda sebaiknya pastikan peralatan yang anda gunakan telah di bersihkan telebih dahulu, bakteri akan lebih mudah mati dengan menjemur peralatan anda di ruang yang terpapar matahari.


Virus Dan Parasit

Beberapa virus dapat dibunuh dengan mudah dengan diterjen saja, sementara yang lainnya sangat sulit dibunuk kecuali menggunakan desinfektan, beberapa bakteri yang ditemukan di lokasi pembudidayaan adalah miktrobakteria yang menyebabkan penyakit pada ikan, kebanyakan bakteri ini akan tahan terhadap pembersihan manual menggunakan panas matahari atau diterjen namun mereka dapat di bunuh menggunakan desinfektan seperti natrium hidroksida, formali, klorin atau yodium.

Begitu juga parasit dapat relatif mudah untuk dibunuh dengan desinfektan namun ada beberapa parasit seperti Myxozoa dapat memproduksi spora yang sulit untuk di basmi, namun anda dapat membasi mereka dengan merendam peralatan yang ingin disterilkan menggunakan formalin atau produk petroksida yang akan membunuh sebagian besar parasit yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar